Ternyata Gempa di NAD juga mengundang simpati berbagai pihak termasuk PM Inggris ini beritanya seperti yang dilansir Detik News, 11 April 2011.
Jakarta Perdana Menteri Inggris David Cameron sedang bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat gempa 8,5 SR di Aceh terjadi. Cameron mengungkapkan simpatinya.
"Saya sangat bersimpati dengan kejadian gempa bumi yang terjadi di wilayah Aceh. Kami akan selalu bersama dengan pemerintah RI dalam situasi seperti ini," kata Cameron dalam jumpa pers bersama SBY di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2012).
Sebelumnya Presiden SBY mengatakan gempa 8,5 Skala Richter di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara sejauh ini tidak berpotensi tsunami. BNPB dan Badan SAR dikerahkan ke lokasi gempa.
"Demikian juga situasi di pantai, semua dalam pengelolaan yang baik. Sejauh ini tidak ada ancaman tsunami, tapi mereka terus siaga. Early warning system berfungsi baik," kata SBY di hadapan Perdana Menteri Inggris David Cameron di Istana, Jakarta, Rabu (11/4/2012).
SBY sudah memerintahkan BNPB dan Badan SAR untuk terbang bersama tim untuk memastikan situasi terkendali dan bisa mengambil langkah jika diperlukan.
Presiden Susilo bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat gempa berkekuatan 8,5 skala richter yang menghantam wilayah Aceh dan Sumatera Utara. SBY juga mengaku mendapat informasi tidak ada kerusakan berarti pada saat gempa tersebut.
"Sementara tidak ada laporan korban jiwa," ujar SBY di Istana Negara, jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2012).
"Tidak ada keruskaan yang berarti baik di Banda Aceh ataupun di tempat lain," sambung dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar